BAB I
PENDAHULUAN
Ketika kita sedang diam di pinggir
jalan dan sebuah mobil ambulans yang sirinenya berbunyi sedang bergerak
mendekati kita. Dan tak lama kemudian mobil melewati kita dan bergerak menjauhi
kita. Jika kita mendengar bunyi sirine secara saksama akan kita dengar bahwa
nada bunyi sirine leih tinggi ketika mobil mendekati kita dan lebih rendah
ketika mobil menjauhi kita. Nada bunyi sirine berkaitan dengan frekuensi bunyi.
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bila sumber bunyi dan pengamat saling
bergerak relatif satu terhadap lainnya (menjauhi atau mendekati), frekuensi
yang diterima pengamat tidak sama dengan frekuensi yang dipancarkan oleh
sumber. Fenomena perubahan frekuensi
karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi dan pendengar, untuk pertama
kalinya diamati oleh Christian Johann Doppler (1803-1853), seorang Fisikawan
berkebangsaan Austria. Berkaitan dengan hal tersebut, di dalam makalah ini kami
akan membahas tentang efek doppler.
Pembahasan
efek Doppler bukan hanya dibahas dalam mekanika akan tetapi dibahas pula dalam
Fisika Modern hal ini sering disebut sebagai Efek Doppler elektromagnetik.
Aplikasi gelombang/efek Doppler elektromagnetik banyak kita jumpai dalam
kehidupan kita sehari-hari seperti radio dan lain-lain
Cahaya
termasuk gelombang elektromagnetik karena dalam perambatannya tanpa melalui
medium perantara. Frekuensi dan panjang gelombang yang diukur akan berubah
sedemikian rupa sehingga hasil perkaliannya yaitu kecepatan cahaya, tetap
konstan. Pergeseran frekuensi seperti itu dinamakan pergeseran Doppler.
Efek
Doppler, yang dengan mudah melihat dengan mendekati atau surut sirene polisi,
juga berlaku untuk gelombang cahaya. Cahaya dari sumber mendekati digeser di
frekuensi, sementara cahaya dari sumber surut digeser ke frekuensi. Pergeseran
frekuensi tergantung pada kecepatan sumber relatif terhadap pengamat; untuk
kecepatan jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya, pergeseran sebanding
dengan kecepatan.
Pengamatan
pergeseran Doppler dalam garis spektrum atom adalah alat yang ampuh untuk
mengukur gerakan relatif dalam astronomi. Terutama, cahaya redshifted dari
galaksi jauh adalah bukti utama untuk ekspansi umum alam semesta. Ada sejumlah
aplikasi astronomi lainnya, termasuk penentuan orbit bintang biner dan tingkat
rotasi galaksi. Aplikasi terestrial yang paling umum dari efek Doppler terjadi
pada sistem radar. Gelombang elektromagnetik yang dipantulkan dari objek
bergerak mengalami pergeseran Doppler yang kemudian dapat digunakan untuk
menentukan kecepatan objek. Dalam aplikasi ini, mulai dari pemantauan kecepatan
mobil untuk memantau kecepatan angin di atmosfer, gelombang radio atau
gelombang mikro yang digunakan sebagai pengganti cahaya tampak.
1. Apa
yang dimaksud dengan efek doppler?
2. Bagaimana
persamaan efek doppler pada gelombang elektromagnetik?
3. Bagaimana
aplikasi efek doppler pada gelombang elektromagnetik?
1. Mengetahui
tentang efek doppler
2. Memahami
persamaan efek doppler pada gelombang elektromagnetik
3. Mengetahui
aplikasi dan Mengaplikasikan efek doppler pada gelombang elektromagnetik
Metode penulisan
yang digunakan dalam makalah ini adalah metode kepustakaan. Metode kepustakaan
merupakan pengutipan dari sejumlah karya yang berkaitan dengan tema yang
dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN
Efek Doppler adalah sesuatu yang
terjadi ketika sesuatu yang memancarkan suara atau cahaya bergerak relatif
terhadap pengamat. Obyek, pengamat, atau keduanya dapat bergerak, menyebabkan
perubahan jelas dalam frekuensi panjang gelombang yang dipancarkan oleh objek.
Efek Doppler menjelaskan mengapa klakson mobil sopir keras yang muncul ketika
berubah frekuensi karena ia diperbesar dengan kecendrungan di atasnya, dan
pemahaman tentang Efek Doppler dapat membantu para ilmuwan membuat berbagai
pengamatan tentang dunia di sekitar mereka.
Efek
Doppler untuk gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa, seperti gelombang
cahaya atau gelombang radio. Dalam kasus ini tidak ada medium yang dapat kita
gunakan sebagai sebuah acuan untuk mengukur kecepatan, dan yang penting adalah
kecepatan relatif sumber dan penerima. Sebaliknya efek Doppler untuk bunyi
tidak sekedar bergantung pada kecepatan relatif ini saja.
Untuk menurunkan pernyataan mengenai
pergeseran frekuensi Doppler pada cahaya, kita harus menggunakan teori
relativitas khusus. Sekarang ini kita mengutip hasilnya tanpa penurunan, laju
gelombang itu adalah laju cahaya, biasanya dinyatakan oleh c, dan laju itu sama
untuk kedua sumber dan penerima. Dalam kerangka acuan ketika penerima itu diam,
sumber itu bergerak menjauhi penerima dengan kecepatan v. (jika sumber itu
mendekati penerima, v adalah negatif). Frekuensi sumber sekali lagi adalah fS.
Frekuensi fR yang diukur oleh penerima n (frekuensi saat
gelombang-gelombang tersebut tiba dipenerima), akan diberikan oleh:
Bila v adalah positif, sumber itu
bergerak secara langsung menjauhi penerima dan fR selalu lebih kecil
dari fS; bila v negatif sumber itu bergerak secara langsung menuju
penerima dan fR lebih besar
dari fS.Efek kualitatifnya sama halnya dengan bunyi, tetapi hubungan
kuantitatifnya berbeda.
Sebuah konsekuensi
penting tambahan dari kinematika relativistik adalah efek Doppler untuk
gelombang elektromagnetik. Untuk pergeseran frekuensi yang dihasilkan dari
sebuah sumber gelombang elektomagnetik relatif terhadap seorang pengamat. Kita
sekarang dapat menurungkan hasil tersebut.
Inilah sebuah pertanyaan dari soal
itu. Sebuah sumber cahaya bergerak dengan laju yang konstan menuju Stanley, yang stasioner
dalam sebuah kerangka inersia. Seperti yang diukur dalam kerangka diamnya,
sumber itu memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi f0 dan
periode T0 = 1/f0. Berapakah frekuensi f dari gelombang ini seperti yang
diterima oleh Stanley ?
Anggaplah T sebagai interval waktu
antara puncak-puncak gelombang pemancaran (emisi) yang berturut-turut
sebagaimana yang diamati dalam kerangka acuan Stanley. Perhatikan bahwa ini
bukan merupakan interval antara puncak-puncak gelombang datang yang
berturut-turut pada posisinya, karena puncak-puncak tersebut dipancarkan pada
titik-titik yang berbeda-beda dalam kerangka acuan Stanley. Dalam pengukuran
hanya frekuensi f yang ia terima. Dia
tidak memperhitungkan perbedaan waktu transit untuk puncak-puncak yang
berturut-turut. Oleh karena itu frekuensi yang ia terima bukanlah 1/T . apakah persamaan untuk f?
Sejauh ini telah kita ketahui mengikuti
sebuah pola yang serupa dengan pola untuk efek Doppler untuk bunyi dari sebuah
sumber yang bergerak. Dalam pembicaraan tersebut langkah kita berikutnya adalah
menyamakan T dengan wakt T0 diantara
pemancaran puncak-puncak gelombang yang berturutan oleh sumber itu. Akan tetapi
tidaklah betul secara relativistik untuk menyamakan T dengan T0.
Waktu T0 diukur dalam kerangka diam dari sumber, dengan demikian
adalah waktu wajar. Dari persamaan (2.6), T0 dan T dihubungkan oleh
Atau
karena T0 = 1/f0
Ingatlah,1/T tidak sama dengan
f.Kita harus mensubstitusikan pernyataan ini untuk 1/T ke dalam Persamaan (2.8)
untuk mencari f.
Dengan
menggunakan =(c
– u)(c + u) maka akan memberikan
Ini menunjukkan bahwa bila sumber
bergerak menuju pengamat,maka
frekuensi f yang diamati lebih besar dari frekuensi yang
dipancarkan.Selisih dinamakan pergeseran frekuensi Doppler.Bila
u/c jauh lebih kecil daripada 1,maka pergeseran pecahan sini secara aproksimasi sama dengan u/c:
Bila
sumber itu bergerak menjauhi
pengamat,kita mengubah tanda dari u dalam
persamaan (2.9) untuk mendapatkan
Ini cocok dengan persamaan (2.5),yang kita
kutip sebelumnya,dengan sedikit perubahan rotasi.
Dengan cahaya,tidak seperti
bunyi,tidak ada perbedaan di antara gerak sumber dan gerak pengamat,hanya
kecepatan relatif dari sumber dan
pengamat itu yang penting.
1. Radar Doppler
Meteorologi menggunakan prinsip
serupa untuk membaca peristiwa cuaca. Dalam hal ini, pemancar
stasioner terletak di sebuah stasiun cuaca dan obyek bergerak sedang dipelajari
adalah sistem badai. Inilah yang terjadi:
1. Gelombang radio yang dipancarkan
dari stasiun cuaca pada frekuensi tertentu.
2. Gelombang cukup besar untuk
berinteraksi dengan awan dan benda-benda atmosfer lainnya. Gelombang pemogokan
obyek dan memantul kembali ke stasiun.
3. Jika awan atau curah hujan bergerak
jauh dari stasiun, frekuensi gelombang dipantulkan kembali menurun. Jika awan
atau curah hujan bergerak menuju stasiun, frekuensi gelombang dipantulkan
kembali meningkat.
4. Komputer dalam radar mengkonversi data
elektronik pergeseran Doppler tentang gelombang radio tercermin dalam gambar
menunjukkan kecepatan dan arah angin.
Doppler gambar yang tidak sama
dengan gambar reflektifitas. gambar Reflektifitas juga bergantung pada radar,
tetapi mereka tidak didasarkan pada perubahan frekuensi gelombang. Sebaliknya,
stasiun cuaca yang mengirimkan sebuah balok energi, lalu mengukur berapa banyak
sinar yang dipantulkan kembali. Data ini digunakan untuk membentuk gambar
intensitas curah hujan kita lihat sepanjang waktu pada peta cuaca, dimana biru
adalah lampu merah curah hujan dan curah hujan
berat.
2.
Doppler Echocardiogram
Sebuah echocardiogram tradisional
menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi
menggunakan suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang tercermin ketika mereka mencapai tepi dua
struktur dengan kerapatan yang berbeda. Gambar yang dihasilkan oleh
ekokardiogram menunjukkan tepi struktur jantung, tetapi tidak dapat mengukur
kecepatan darah mengalir melalui jantung. Teknik
Doppler harus dimasukkan untuk memberikan informasi tambahan. Dalam
echocardiogram Doppler, gelombang suara frekuensi tertentu diteruskan ke
jantung. Gelombang suara terpental darah
sel bergerak melalui dan pembuluh darah jantung. Gerakan
sel-sel, baik menuju atau jauh dari gelombang ditransmisikan, hasil dalam
pergeseran frekuensi yang dapat diukur. Ini membantu ahli jantung menentukan
kecepatan dan arah aliran darah dalam jantung.
3.
Penghilang Boom
Efek Doppler digunakan dalam banyak
teknologi yang menguntungkan orang itu. Tapi bisa berdampak negatif,
juga.Sebagai contoh, booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik pesawat ,
bisa menyebabkan suara menyenangkan dan getaran di tanah, itulah sebabnya
pesawat supersonik tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk daerah.
secara langsung berkaitan dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika pesawat
terbang, terbang pada kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya terbang
lebih cepat dari gelombang suara yang mereka produksi. Semua tandan gelombang
di belakang kerajinan, dalam sebuah ruang yang sangat kecil. Ketika gelombang
berkumpul-up mencapai pengamat, mereka adalah "mendengar" sekaligus -
sebagai boom gemilang.
Angkatan Udara dan NASA sedang bereksperimen
dengan beberapa penemuan yang membantu mengurangi dentuman sonik. Salah satu
penemuan tersebut adalah spike memanjang dari hidung pesawat. spike ini
dasarnya memperpanjang pesawat dan mendistribusikan lebih dari jarak gelombang
yang lebih besar. Hal ini mengurangi boom yang dialami oleh seorang pengamat di
tanah.
Berdasarkan
pembahasan, penyusun menyimpulkan bahwa :
1. Cahaya
termasuk gelombang elektromagnetik karena dalam perambatannya tanpa melalui
medium perantara.
2. Frekuensi
dan panjang gelombang yang diukur akan berubah sedemikian rupa sehingga hasil
perkaliannya yaitu kecepatan cahaya, tetap konstan. Pergeseran frekuensi
seperti itu dinamakan pergeseran Doppler.
3. Rumus
dari Efek Doppler
Gelombang
Bunyi
|
Gelombang
Elektromagnetik
|
4.
Aplikasi Efek Doppler
pada Gelombang Elektomagnetik yaitu ; Radar Doppler, Doppler
Echocardiogram, Penghilang
Boom
Alonso & Finn. 1985. Physics. Addison-WesleyInc: New York
Blocher,
Richard. 2003. Dasar Elektronika. Andi :
Yogyakarta.
Giancolli, Douglas. 1998. Physics,Pricples with
applications.
Erlangga: Jakarta.
Young,Hough B da Freedman, Rooger
A.2002. Fisika Universitas (terjemahan).Erlanngga: Jakarta
Sutrisno. 1979. Seri Fisika Dasar: Gelombang & Optik. ITB: Bandung.
Tjia, M.O. 1994. Gelombang. ITB:
Bandung.
http://www.sridianti.com/pengertian-efek-doppler.html,
diakses pada tanggal 15 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar